Murid-Murid Yesus


Semasa pelayanannya di bumi, Yesus memiliki ratusan, bahkan ribuan pengikut. Namun orang-orang yang disebutnya murid jumlahnya kurang dari seratus, yakni orang-orang yang benar-benar meninggalkan harta bendanya, mengikut, belajar dari Yesus, tidak hanya terpana oleh mujizat-mujizat yang diadakan oleh Yesus. Di dalam lingkaran pemuridan terluar, tidak pernah disebutkan tepat berapa total jumlah murid yang dimiliki oleh Yesus, namun di dalam Lukas 10:1, disebutkan bahwa Yesus pernah mengutus total 70 orang murid untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan penyakit dalam namaNya. Di dalam lingkaran pemuridan dalam, Yesus memiliki 12 orang murid, yang kemudian disebut rasul. Mereka adalah: Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Yakobus, Matius, Simon orang Kana, Yudas Iskariot, dan Yudas anak Yakobus. Di antara keduabelas murid tersebut ada tiga orang murid yang lebih sering diajak oleh Yesus untuk menyaksikan dan belajar dari pelbagai mujizat yang diadakan oleh Yesus, yakni Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes. Dan, dari ketiga murid tersebut, Yohanes merupakan murid yang paling dikasihi Yesus (Yohanes 21:20).

Kronologi Kehidupan Yesus


Ada dua sudut pandang, yaitu sudut pandang menurut Alkitab yang paling sering digunakan dan sudut pandang Titianus, seorang sejarawan Yunani, yang jarang digunakan.

Menurut sudut pandang Alkitab, kronologi kehidupan Yesus dibagi menjadi empat:

  1. Kelahiran Hingga Mulai Pelayanan
  2. Pelayanan Selama 3,5 Tahun
  3. Minggu Terakhir Sebelum Penyaliban
  4. Pasca Kebangkitan Yesus

Tujuan Hidup Yesus


Markus mengatakan bahwa Yesus datang untuk 'melayani dan memberi nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang' (Markus 10:45); Lukas mengatakan bahwa Ia dikirim untuk 'memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah'; dan Yohanes menuliskan bahwa Yesus datang agar 'semua orang yang percaya kepada Yesus memiliki hidup yang abadi'.

Masa Pelayanan Yesus


Yesus Kristus diyakini sebagai Domba Allah, seperti Yohanes Pembaptis pernah nyatakan (Yohanes 1:29). Domba Paskah yang terakhir ini harus berumur satu tahun dan tidak bercela, seperti yang tertulis di Taurat (Keluaran 12:5). Tentunya bukan Yesus Kristus yang berumur satu tahun yang dimaksudkan sebagaimana domba paskah sebelumnya dipilih dan dikurbankan, tetapi Yesus Kristus baru dianggap sebagai orang pada umur 30 tahun menurut kebudayaan Timur. Yesus Kristus mulai pelayanannya pada umur 30 tahun, dan masa pelayanannya kepada anak-anak Israel berakhir pada umur 31 tahun. Meskipun demikian, kebanyakan Kristen meyakini bahwa masa pelayanan Yesus Kristus bukan satu tahun. Yesus melayani di bumi sepanjang tiga sampai tiga setengah tahun.

Silsilah dan Keluarga Yesus



Dari keempat Injil, hanya Matius dan Lukas yang menulis tentang silsilah Yesus. Silsilah Yesus dalam kedua Injil tersebut berbeda secara substansial, dan para penelaah kontemporer biasanya melihat silsilah ini sebagai konstruksi teologi. Secara lebih spesifik, beberapa ahli mengemukakan bahwa Matius ingin menitikberatkan kelahiran bayi Yesus pada garis keturunan keluarga kerajaan (menyebutkan nama Salomo), sementara silsilah Yesus menurut Lukas lebih difokuskan pada garis keturunan imam (menyebutkan Lewi). Jika ditelusuri, kedua silsilah ini memiliki titik temu yaitu Raja Daud dan dari Daud dapat ditelusuri lagi hingga Abraham. Kedua daftar silsilah ini identik dalam menyebutkan silsilah sejak Abraham hingga Daud, namun berbeda dalam silsilah sejak Daud hingga Yusuf. Matius memulai dengan Salomo dan dilanjutkan dengan keturunan raja Yudea, hingga raja terakhir, Yekhonya. Setelah Yekhonya, garis keturunan raja terhenti ketika bangsa Israel ditaklukan oleh Kerajaan Babilonia. Dengan demikian, Matius menggambarkan Yesus sebagai keturunan raja Israel. Silsilah Yesus menurut Lukas lebih panjang dibandingkan menurut Matius; daftar ini menelusuri silsilah Yesus hingga Adam serta menyebutkan lebih banyak nama antara Daud dan Yesus. Yusuf, suamiMaria, muncul dalam penjelasan mengenai masa kecil Yesus. Namun demikian, Yusuf tidak disebutkan selama masa pelayanan Yesus. Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru seperti Matius, Markus, dan Galatia menceritakan mengenai relasi-relasi Yesus, termasuk kata-kata yang seringkali diterjemahkan sebagai "saudara laki-laki" dan "saudara perempuan". Lukas juga menyebutkan bahwa Elisabet, ibu Yohanes Pembaptis, adalah "sepupu" atau "saudara" Maria, sehingga dengan demikian Yohanes adalah sepupu jauh Yesus.

Karakter Yesus


Setiap Injil menggambarkan kehidupan Yesus dari sudut pandang yang berbeda. Secara khusus, Injil Yohanes bukanlah suatu biografi Yesus tetapi sebuah penjelasan teologis mengenai Yesus dari segi KeTuhanan-Nya.

Markus menjelaskan Yesus sebagai seseorang yang heroik, karismatik dan memiliki kekuasaan yang tinggi. Matius menggambarkan Yesus khususnya sebagai pemenuhan nubuatan Yahudi. Lukas menekankan perbuatan-perbuatan ajaib yang Yesus lakukan serta dukunganNya terhadap wanita dan kaum miskin. Yohanes memandang kehidupan Yesus di bumi sebagai perwujudan Firman Tuhan.

Hidup dan Pengajaran, seperti pada Injil


Keempat Injil kanonik, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, adalah sumber utama biografi kehidupan Yesus. Kitab Injil (terutama Matius) menceritakan kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus sebagai penggenapan atas nubuat yang tertulis di Perjanjian Lama. Contohnya, kelahiran dari perawan, pelarian ke Mesir, dan nama Immanuel (Yesaya 7:14)

Kekristenan


Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan ajaran dasar Kekristenan. Yesus mengajar di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan adalah hukum Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia. Ajarannya pada awalnya disebarkan oleh keduabelas rasul Yesus, dan setelah Yudas digantikan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi yang mula-mula menganiaya pengikut Yesus, namun akhirnya bertobat dan menjadi pengabar Injil yang masyhur. Mula-mula ajarannya disebarkan di daerah Israel kepada kaum Yahudi, namun akhirnya juga kepada bangsa-bangsa lain bukan Yahudi, dimulai dari panglima Romawi, Kornelius, hingga akhirnya merambah ke seluruh Asia Minor dan Afrika Utara, daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, benua Amerika dan Australia, dan akhirnya ke Asia, sesuai dengan pesan terakhir Yesus untuk memberitakan Injil hingga ke ujung dunia.

Ajaran


Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan ajaran dasar Kekristenan. Yesus mengajar di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan adalah hukum Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia. Ajarannya pada awalnya disebarkan oleh keduabelas rasul Yesus, dan setelah Yudas digantikan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi yang mula-mula menganiaya pengikut Yesus, namun akhirnya bertobat dan menjadi pengabar Injil yang masyhur. Mula-mula ajarannya disebarkan di daerah Israel kepada kaum Yahudi, namun akhirnya juga kepada bangsa-bangsa lain bukan Yahudi, dimulai dari panglima Romawi, Kornelius, hingga akhirnya merambah ke seluruh Asia Minor dan Afrika Utara, daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, benua Amerika dan Australia, dan akhirnya ke Asia, sesuai dengan pesan terakhir Yesus untuk memberitakan Injil hingga ke ujung dunia.

Riwayat


Meskipun masa kecilnya tidak diketahui (selain cerita kelahirannya dan kisah Yesus pada umur 12 tahun sedang mengajar di Bait Allah, Yerusalem), terdapat banyak informasi tentang tiga tahun terakhir hidupnya, khususnya minggu terakhir, dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan murid-muridnya yang lain.

Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius Pilatus, karena ditekan oleh massa yang gelap mata, dan dieksekusi dengan disalibkan. Yesus wafat dan dimakamkan, (berbeda dengan pandangan Islam yang tidak percaya atau tidak menerima bahwa Yesus wafat dan bangkit), orang Kristen percaya bahwa Yesus bangkit kembali dari alam maut pada hari ketiga. Inilah Paskah bagi orang Kristen.

Sejarah Yesus


Yesus, atau lengkapnya Yesus dari Nazareth (kurang lebih antara 6 SM-4 SM - 29-33) adalah seorang tukang kayu, pengkhotbah, guru, rabi, penyembuh, pembuat mukjizat, dan tokoh Yahudi yang paling terkenal. Yesus di dalam Kekristenan juga dikenal dengan sebutan Yesus Kristus. Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, Tuhan, Mesias, dan Juru Selamat umat manusia. Di dalam Islam, Yesus (bahasa Arab: عيسى,Isa) disebut sebagai Isa Almasih yang berarti Yesus yang terpilih, sering juga disebut sebagai Isa bin Maryam yang berarti Yesus putera dari perawan Maria[1][2], pembawa Injil, dan pembuat keajaiban, ialah salah seorang nabi penting yang memiliki julukan Ulul Azmi karena kesabaran dan ketabahannya yang luar biasa, namun Islam tidak mengajarkan bahwa Yesus itu ilahi. Sedangkan Agama Yahudi menolak anggapan bahwa Yesus adalah seorang Mesias yang telah dinubuatkan dalam kitab suci mereka. Nama "Yesus" adalah alihaksara dari bahasa Yunani Ιησους [Iēsoûs], yang pada gilirannya juga merupakan alihaksara dari bahasa Aram atau bahasa Ibrani yaitu:Yeshua, yang berarti : juru selamat manusia yang berdosa, atau "Tuhan adalah keselamatan", "Tuhan menyelamatkan". "Kristus" adalah gelar dalam teologi juga berasal dari bahasa Yunani Χριστός [Christos], yang dari bahasa Ibrani "Mesias", berarti "yang diurapi" atau "yang terpilih".